Pilot Kamikaze melakukan pelatihan yang berbeda
Salah satu mitos yang beredar seputar pilot Kamikaze adalah bahwa mereka tidak terlatih, dan Jepang hanya membutuhkan seseorang untuk menerbangkan pesawat untuk menabrak kapal. Atshushi Takatsuka mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa militer mulai menugaskan pilot Kamikaze yang hanya menyelesaikan sebagian pelatihan saja, terutama ketika Jepang terdesak di tahun 1945.
Pilot Kamikaze memang mendapat pelatihan yang berbeda dan lebih praktis. Mereka belajar bagaimana menghadapi masalah seperti gravitasi, dan karena mereka melakukan pengeboman ke kapal lain, mereka harus mampu menangani uji coba semacam itu. Mengutip National News, terkadang dalam pelatihan tersebut mereka harus bisa terbang menukik ke tanah, lalu berbelok dengan cepat ke atas.
Pilot Kamikaze disamakan dengan serangan teroris
Pada periode pasca-perang di Jepang, pilot Kamikaze menerima perlakuan dan stigma buruk dari masyarakat. Tetapi dalam waktu tertentu, ada pandangan yang lebih buruk tentang mereka yakni serangan teroris, terutama pascaserangan 11 September di World Trade Center. Sebuah berita yang dirilis dari Stanford menggambarkan serangan itu sebagai "pesawat kamikaze di satu sisi dan pesawat yang dibajak di sisi lain."
Atshushi Takatsuka bersikeras bahwa itu bukanlah hal yang sama. Teroris cenderung menargetkan warga sipil. Sementara Pilot Kamikaze (dan semua pasukan Serangan Khusus) hanya dikirim setelah target militer. Pilot hanya melakukan apa yang ditugaskan dalam perang, dan mereka sendiri pun tidak punya banyak pilihan.
Chushingura, kisah kesetiaan para samurai yang diadaptasi ke "47 Ronin"
"Chushingura/忠臣蔵" adalah kisah mengenai kesetiaan samurai terhadap daimyo-nya yang paling diingat oleh masyarakat Jepang dulu hingga kini. Bahkan, kisah Chushingura diadaptasi oleh Hollywood menjadi "47 Ronin" (2012) yang dibintangi Keanu Reeves.
Chushingura menceritakan kisah seorang daimyo daerah Ako, Asano Naganori yang dihukum seppuku karena telah menghunus pedangnya terhadap atasannya, Kira Yoshinaka. Diceritakan saat tengah menyambut utusan dari Kyoto, Kira menghina Asano dengan sangat, sampai ia ingin membunuh Kira.
Menghunus pedang di daerah Istana Edo adalah pelanggaran yang sepadan dengan hukuman mati. Sementara itu, Kira lenggang saja! Karena Asano mati, seluruh samurai bawahannya menjadi ronin (samurai tak bertuan) dan daerah Ako disita oleh keshogunan.
Hendak membalaskan tuannya, samurai dan "tangan kanan" Asano, Oishi Yoshio, membawa 47 ronin untuk membunuh Kira di Edo. Setelah berhasil memenggal leher Kira dan meletakkan kepalanya di makam Asano, Oishi dan 47 ronin menyerahkan dirinya dan dengan rela mati dengan seppuku.
Pilot Kamikaze dan kenyataan tentang kematian
Semua pilot Kamikaze harus berhadapan dengan kenyataan bahwa mereka akan meninggal. Ada yang rela, ada yang tidak. Beberapa hari dan jam terakhir, mereka tampak muram. Beberapa akan mengubur seikat rambut mereka di belakang kuil. Terkadang, mereka mendapat izin mengunjungi keluarga mereka untuk terakhir kalinya.
Kemudian, pada hari misi, beberapa menit terakhir mereka dihabiskan dengan tujuan ke kapal musuh, dengan instruksi untuk mengirim satu pesan kode terakhir. Di pihak penerima, jika sinyal panjang itu berakhir dengan keheningan, maka misinya berhasil.
Sejak saat itu, pilot Kamikaze dikaitkan dengan bunga sakura Jepang, untuk alasan yang sangat mengharukan. Di satu sisi, bunga sakura menandakan tentang kehidupan, sederhana dan indah tetapi tidak kekal.
Beberapa pilot Kamikaze sangat bersemangat dengan tugas mereka
Osamu Yamada mengatakan kepada BBC, ketika ada panggilan untuk pilot Kamikaze, dia bergabung dengan sukarela. Ideologi para pilot Kamikaze adalah cinta tanah air dan bersedia mati untuk membelanya.
The Guardian berbicara dengan Hisao Horiyama, yang memiliki ideologi sama. Kaisar Hirohito secara pribadi mengunjungi unitnya. Sejak saat itu, Horiyama merasa tidak punya pilihan selain mengorbankan diri dan untuk membuktikan dirinya kepada ayahnya.
Sebagian besar pilot Kamikaze masih muda, usianya 17 atau 18 tahun. Menjadi sukarelawan untuk menjadi pilot Kamikaze tidak hanya memberi mereka penghargaan anumerta tetapi juga membuat mereka merasa diakui.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca Juga: Kisah Perempuan Tangguh dalam Melawan Stigma Masyarakat, Ada Pilot!
Menjadi pilot Kamikaze adalah sukarela, tapi tidak selalu
Meskipun Jepang sangat membutuhkan banyak prajurit, tetapi mereka tidak memaksa semua orang untuk menjadi pilot Kamikaze. Sebenarnya ada kuesioner tentang perekrutan sebagai pilot Kamikaze. Formulir itu bertuliskan tiga pertanyaan — "Saya sangat ingin bergabung," "Saya ingin bergabung," dan "Saya tidak ingin bergabung."
Mereka dibawa ke sebuah ruangan dan diberi waktu lima menit untuk memutuskan apakah mereka akan menjadi sukarelawan, menolak, atau membiarkan komandan mereka yang memutuskan.
Pilot kadang-kadang ditempatkan dalam kelompok besar dan diminta untuk menjadi sukarelawan. Tetapi, terkadang ketiga pilihan itu hanyalah formalitas, karena kebanyakan dari mereka akan dipilih menjadi pilot.
Memiliki pesawat khusunya sendiri
https://www.youtube.com/embed/6XbQg4FNGAg
Pasukan Serangan Khusus diciptakan dengan tujuan menciptakan efek paling merusak dengan biaya rendah, baik dari segi materi maupun orang. Jadi pasukan ini memiliki kendaraan yang dirancang untuk misi ini. Perahu-perahu kecil bunuh diri, yang dimaksudkan untuk menenggelamkan kapal-kapal di lepas pantai, hampir seluruhnya terbuat dari kayu. Hanya satu orang yang menavigasinya, dan itu hanya berjalan di atas motor Toyota tua.
Pilot Kamikaze sendiri mendapatkan pesawat khusus, yang disebut "Ohka." Ini adalah pesawat layang kecil dengan beberapa bahan peledak yang dimasukkan ke dalamnya. Pesawat ini terhubung ke bagian bawah pesawat yang lebih besar, jadi tidak perlu lepas landas sendiri. Beberapa bagian pesawat ini bahkan terbuat dari kayu, bukan logam. Pesawat ini memang tidak dirancang kuat, cepat, atau bahkan bermanuver.
Konon, tidak semua pesawat dibuat khusus untuk misi bunuh diri. The Guardian menyebutkan bahwa, pada akhir perang, keputusasaan Jepang semakin buruk sehingga mereka menggunakan pesawat tua juga, peralatan radio dan senjata dilucuti dan diisi dengan bahan peledak.
Samurai Paling Terkenal di Jepang
Memang ada banyak samurai Jepang yang terkenal, tapi 5 samurai ini menjadi yang paling terkenal dan terbaik di Jepang.
Siapa sih yang nggak pernah dengar nama ninja Hattori? Nama samurai yang satu ini sangat terkenal bahkan di luar negara Jepang. Hattori Hanzo merupakan pemimpin di klan ninja Iga yang bertugas sebagai mata-mata. Ninja Hattori menjadi salah satu orang yang berperan mengantarkan Tokugawa menjadi Shogun.
Oda Nobunaga merupakan samurai yang paling dihormati di Jepang. Ada banyak prestasi dan peranan penting yang didapatkan selama menjadi samurai Jepang. Beberapa di antaranya adalah berhasil menyatukan Jepang Selatan dan Mainland Jepang di bawah kekuasaannya. Tidak hanya itu, Oda Nobunaga juga mampu menaklukkan Owari dan mengakhiri Zaman Sengoku.
Samurai Tomoe Gozen dikenal sebagai ahli bela diri yang mampu menaklukkan berbagai macam perang. Namanya sangat terkenal dan berperan dalam Perang Genpei dan Perang Awazu. Sejarah mengatakan bahwa Tomoe berhasil memimpin ribuan tentara, bahkan di keadaan genting perang, ia mampu bertahan dan memenangkan perang atas klan Taira.
Kalau kamu sering baca komik atau buku-buku Jepang, nama Miyamoto Musashi pasti udah nggak asing lagi. Miyamoto bukanlah seorang samurai yang memiliki pimpinan, ia merupakan samurai pengembara yang dikenal dengan Dewa Pedang yang tak terkalahkan. Setidaknya dalam 50 lebih duel, dia tidak pernah kalah walau hanya satu kali. Salah satu duel yang paling terkenal adalah melawan Sasaki Kojiro rivalnya, pada tahun 1612.
Tokugawa adalah salah satu tokoh samurai Jepang yang juga terkenal sebagai pemersatu Jepang. Selama perjalanannya, ia bergabung dengan banyak samurai, seperti Oda, Takeda Shingen, Uesugi Kenshin, dan samurai besar lainnya.
Aksi paling berperan selama menjadi samurai adalah kemenangannya dalam perang Sekigahara yang kemudian mengantarkannya menjadi Shogun di tahun 1603.
Penjelasan tentang samurai Jepang di atas menjadi hal penting yang bisa dipelajari dari nilai sejarah dan tokoh-tokoh terkenalnya. Untuk kamu yang tertarik belajar sejarah, budaya, dan bahasa Jepang lebih jauh lagi, kamu bisa bergabung bersama kursus bahasa Jepang online Cakap. Yuk, fasihkan bahasa Jepangmu dan perdalam pengetahuanmu seputar budaya dan bahasa Jepang di Cakap!
Referensi:-japanesestation.com-japan-guide.com-britannica.com-history.com-worldhistory.com
Negara Jepang memiliki budaya yang sangat beragam di dalam kehidupan bermasyarakatnya mulai dari makanan hingga pakaian. Sebenarnya kehidupan di Jepang sendiri jauh lebih dari itu, ada juga kehidupan malam atau judi ilegal di negara ini. Ketika berkunjung ke Jepang, satu judi yang mungkin menarik perhatian adalah pachinko ini.
Slot kasino satu ini tersedia di banyak tempat di Jepang, bahkan kilatan lampu neon mesinnya bisa dilihat dari kereta. Ketika menyalakan TV juga akan ada banyak iklan yang berasal dari kasino ini dengan bintang iklan para artis terkenal. Tidak bisa dipungkiri lagi, bisnis slot kasino ini benar-benar besar dan tersedia hampir di seluruh wilayah.
Kusunoki Masashige dan kesetiaannya hingga mati pada pemimpin yang salah
Lahir di Provinsi Kawachi pada penghujung abad ke-12, Kusunoki Masashige (楠木 正成) adalah juga teladan kesetiaan seorang samurai terhadap daimyo-nya.
Mendukung Kaisar Go-Daigo (後醍醐天皇) yang hampir kalah, ia mengembalikan kekuasaan sang Kaisar dari Keshogunan Kamakura dengan memenangkan Pertempuran Genko (1331 - 1333), sehingga menyebabkan Restorasi Kenmu. Atas jasanya, Go-Daigo mengangkat Masashige sebagai Gubernur Provinsi Settsu dan Kawachi.
Akan tetapi, salah satu jenderal kepercayaan Kaisar, Ashikaga Takauji (足利 尊氏) mengkhianati Go-Daigo dan berhasil merebut Kyoto. Bersama Nitta Yoshisada (新田 義貞), Masashige akhirnya turun tangan dan mengalahkan Takauji untuk sementara.
Pada 1336, Takauji kembali menyerang Kyoto. Masashige menyarankan dua hal pada Go-Daigo:
Keras kepala, Go-Daigo tidak mengindahkannya dan memerintahkan Masashige untuk menghadang Takauji di Minatogawa. Sudah tahu pasti kalah dan mati, Masashige tetap tunduk. Benar saja, pasukan Masashige benar-benar terkepung dan kalah jumlah. Tak ingin jatuh ke tangan musuh, Masashige bunuh diri dan berseru,
"Shichishō Hōkoku! (七生報國)/Jika saya memiliki tujuh nyawa, saya akan serahkan untuk negara!)"
Itulah 10 kisah kepahlawanan samurai Jepang yang membentuk dan mengilhami norma sosial di peradabannya hingga saat ini. Setia dan pantang mundur, para samurai ini rela serahkan nyawanya demi daimyo-nya. Patut dicontoh! Dari kisah-kisah ini, mana yang paling menginspirasimu?
Baca Juga: 8 Kisah Samurai Legendaris, Namanya Sering Masuk Manga dan Anime!
Pilot Kamikaze pasca-perang
Periode pasca-perang tidak berjalan baik untuk pilot. Sekutu menduduki Jepang selama tujuh tahun setelah berakhirnya perang, dan mereka berniat merusak reputasi pilot Kamikaze dengan mengatakan bahwa mereka bukanlah pahlawan tetapi fanatik gila yang sangat sembrono. Dilansir laman Kamikaze Images, publik pun tidak lagi mempedulikan mereka dan bahkan menghina mereka.
Akibatnya, mereka kesulitan mencari pekerjaan atau bahkan melamar ke sekolah. Sebuah stigma muncul tentang mereka, yaitu "Sindrom Serangan Khusus", atau terobsesi untuk meninggal dengan terhormat.
Sayangnya, asumsi itu belum benar-benar hilang. Beberapa generasi muda di Jepang, yang tumbuh dengan konstitusi pasifis–menilai mereka sebagai orang bodoh. Bahkan, kata kamikaze dijadikan slang untuk 'sembrono dan gila'.